Sabtu, 19 Juni 2010

Kepada anak-anakku


Ini hari yang kesekian setelah heboh beredarnya video "jelek" artis terkenal itu.

Hari ini aku melihat anak-anakku tidur dengan lelapnya.

Empat orang ksatria kecil yang baru menapaki dunia. Ada tetes airmata yang jatuh jauh didasar hatiku. Dunia seperti apa yang akan kalian hadapi nanti ?
Mampukah rengkuhan lenganku dan untaian do'a melindungi mereka.

Tadi siang tanpa sengaja aku mencuri dengar anak-anak sekolah dasar membahas soal video tersebut. Degg... jantungku langsung miris. dan tersayat.

Nak, mama sendiri tak sanggup melihatnya. Namun dalam hati mama bertanya - satu pertanyaan yang jawabannya sangat menakutkan namun mama juga sangat ingin tahu - apakah kalian juga melihatnya ?

Mama tak sanggup membahas masalah ini di meja makan kita, seperti hal-hal lain yang biasa kita diskusikan bersama.

Mama tahu, dia idola kalian. Hampir semua lagu-lagunya kalian hapal. Memang beberapa hari ini lagu-lagu itu tak lagi bergema dirumah kita, cd-cd itu tak lagi ada di meja , dan si abang tak lagi menyiulkan lagu favoritnya. Mama merasa ada yang berbeda. Semua berita tentangnya kalian ikuti. Apakah termasuk berita ini ?

Anak-anakku....
Mama tak putus berdo'a agar kalian selalu dapat berjalan dengan kepala tegak, tanpa beban, tanpa rasa malu tapi dengan harga diri yang tinggi.

Salah Satu hal yang mama mohon dengan sangat, jagalah (maaf sayang, mungkin bahasa mama terlalu kasar ...) kemaluan kalian seperti kalian menjaga benda paling berharga yang kalian miliki !!!!


Selasa, 30 Maret 2010

Tentang sebuah mimpi....



ingin kutanya padamu....
adakah yang tak tuntas diantara kita ?
hingga malam-malam ku
terasa menyesakkan....

mimpi-mimpi yang sama
mimpi-mimpi yang berbeda
selalu
hadir
dan ada
tanpa suara
tanpa cerita
tanpa apa-apa

hanya mimpi-mimpi yang sama
mimpi-mimpi yang berbeda
selalu...

apa yang harus kukata....
bila hadirmu hanya ada
tanpa sempat berkata
tanpa sempat bertanya
kau berlalu
meninggalkanku dibalik gemuruh ...
ada apa diantara kita ????


Senin, 15 Maret 2010

Goodbye's the saddest words



Baru mendengar lagu goodbye's the saddest word-nya Celine Dion lagi dan lagi . Lagu lama yang abadi dalam ingatan. Jadi ingat sama nyokap yang udah lama pergi ( hiks...hiks...).


Buat Bunda Tercinta,

Ada rasa rindu yang mengerus entah dimana disudut hati.

Rindu untuk mengulang hari-hari yang penuh ceria,
rindu dekap hangat tempat tumpahan air mata,
rindu cerita lucu dan tawa lepas yang berderai dibawa angin,
rindu mengungkap maaf dan ampun atas salah dan kilafku,
rindu untuk berbagi bahagia dan riang,
rindu tuk merebahkan tangisku dipelukan yang hangat...

Bunda,... pernahkah lelah seperti aku yang lelah ?
pernahkah sepi seperti aku yang sepi ?
pernahkah ingin berlari seperti aku
yang terkukung dalam dunia yang tak bisa ku mengerti ?

Bunda,... bisakah sejenak kita bersama ?

Kuingin berbagi cerita... walau tanpa aksara.... tanpa kata...
hanya tatapan teduh,
genggaman hangat,
rangkulan sayang,
elusan dipunggungku,
dan kecupan dikeningku,

hanya itu bunda,
bisakah ???